
Ada canda, ada tawa. Ada petuah, ada hikmah. Ada gossip yang mana kalau digosok makin sip. Yah begitulah pertemuan keluarga Bani Kandar di kediaman Man Shodiq PP Mambaul Ulum Malang tanggal 7 Syawal kemarin. Seru, haru semua jadi satu. Aku beserta kelurga hadir dalam bingkaian ikatan sungkem dateng keluarga bani kandar.
Malang adalah Kota wisata, kota kenangan dan derita. Dulu aku pernah singgah untuk ngalap berkah walau alhamdulillah tak sampai menikah. Jejak kaki ku mungkin masih tersisa di NH. Separuh hidupku berada disana, mencari ilmu dan ngalab berkah. Mungkin serajah itu tinggal kenangan, tapi tetap ku kunang.

Pertemuan bani kandar kemarin telah mengingatkanku tentang sejarah perjuangan mbah kandar. Kegigihan, kesabaran dan keuletan dalam mendidik putra putri, santri dan masayarakat. Tak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak instan, butuh proses Panjang untuk mencetak generasi-generasi penerus yang handal.
Proses Perjuangan Panjang itu kini sudah nyata. Hasil yang tidak bias dipandang sebelah mata. Semuanya berkat tirakat dan doa. “anak putu mbah kandar harus bisa meneruskan perjuangan beliau” Demikian salahsatu pesan Pak De War (kh anwar iskandar) yang disampaikan dalam reoni kemarin. Selain itu ada beberapa nasihat beliau diantaranya

- Semua harus berani berjuang, di manapun adalah tempat berjuang. Mbah kyai kandar adalah sosok yang bs dijadikan contoh. Beliau adalah contoh pemberani. Berani keluar dari Kediri dan mendirikan pesantren di Mbrasan. Berani juga butuh modal, modal dasarnya adalah ilmu bukan harta. Kalau harta bisa habis.
- Mbah kyai kandar sekarang sangat kaya, semua anak turunnya punya pondok di mana2, setiap mengaji mbah kyai kandar juga akan mendapat pahala.
- Pondok2 yg didirikan keturunan mbah kyai kandar adalah kekuatan keluarga. Ke depan akan dioptimalkan. Semua keluarga punya peluang untuk mempunyai peluang bermanfaat. Tapi harus rapi. Ke depan perlu organisasi rapi. Gontor bisa maju karena rapi. Perlu dibuat organisasi keluarga bani kandar.
- Bagaimana ke depan memprogram cucu2 yg skr pendidikan bs menyebar ke mana2.
- Jadilah Org min ahlil ilmi wa ahlil Khoir. Tantangan ke depan jauh lebih berat, maka dibutuhkan orang2 yg alim.
- Ikhlas li kalimatillah adalah kunci, seikhlas ikhlasnya berjuang. Bisa dimulai dari satu santri dua santri. Tidak apa2, harus dimulai.
- Menikah bukan berarti berhenti belajar dan berjuang. Setelah menikah bikin pondok, Insya Allah ke depan akan ada jalannya.
- Mbah kyai kandar akan senang sekali melihat anak cucu cicitnya berjuang membuat pondok. Ini akan bermanfaat untuk semua, tidak hanya diri sendiri.
- Mudah2an dengan perjuangan ini, semua anak cucu akan menjadi Min ibadahis solihin.




